Dukungan Melimpah, Jokowi Teteskan Air Mata

Capres PDI Perjuangan Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi/Antara/Herka Yanis Pangaribowo
Capres PDI Perjuangan Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi/Antara/Herka Yanis Pangaribowo
Metrotvnews.com, Kuta: Dukungan yang diberikan warga Bali melalui Semeton Jokowi membuat capres PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi meneteskan air mata.

Jokowi datang ke Bali dan tiba pukul 19.00 Wita,  tepatnya di Krisna Wisata Kuliner atau Warung Bebek Tepi Sawah, Tuban.  Jokowi yang berada di Bali selama 1,5 Jam itu hanya transit dari Kupang menuju Jakarta. Ia datang untuk melaunching branding Semeton Jokowi.

Semeton Jokowi sendiri sudah dideklarasikan pada 2 Februari lalu. Mantan Wali Kota Sola itu  disambut perwakilan Semeton Jokowi dari seluruh kabupaten di Bali.  Di Warung Bebek Tepi Sawah Tuban, Semeton Jokowi  sudah menantinya beberapa jam sebelumnya.

Tampak diantara mereka Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan yang juga Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi alias Boping  dan Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng yang juga Ketua DPRD Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan. Tampak semeton Jokowi meneriakkan yel-yel penyemangat untuk kemenangan Jokowi sebagai calon presiden.

Boping yang menjadi pengarah Semeton Jokowi Bali, setelah kepergian Jokowi  menjelaskan, keberadaan Semeton Jokowi yang akan berjuang untuk kemenangan Jokowi pada Pilpres mendatang.

Jokowi diberi kesempatan untuk berbicara selama kurang lebih lima menit. Saat Jokowi berdiri, tampak dengan jelas ada air mata di bola mata  Jokowi. Calon presiden RI ini rupanya menangis. Sebelum berbicara, tampak Jokowi mengusap air mata. Suasana hening pun terasa.

Selama lima menit berbicara, Jokowi tidak menjelaskan alasannya menangis. Tampaknya tetesan air mata Jokowi itu karena terharu dengan besarnya semangat dan perjuangan Semeton Jokowi untuk memenangkannya pada Pilpres mendatang. Dugaan itu dibenarkan Boping.

"(Jokowi menangis) karena terharu melihat semangat semeton Jokowi. Pasti beliau terharu," ujar Boping.

Dikonfirmasi kepada Jokowi sesaat sebelum memasuki mobil, seperti biasa Jokowi menjawab diplomatis bahkan terkesan mengelak bahwa dirinya menangis. "Nggak, saya nggak nangis. Hanya pilek," kelitnya sambil tertawa.

Saat berbicara dihadapan Semeton Jokowi, Gubernur Jakarta ini  mengingatkan pendukungnya untuk memanfaatkan waktu tersisa beberapa bulan ke depan untuk bekerja maksimal memenangkannya menjadi presiden.

"Waktu kita sangat pendek. Sekitar 70 hari. Mari kita bekerja mendatangi masyarakat dari pintu ke pintu. Door to Door. Tidak ada waktunya lagi untuk berbicara," ujar Jokowi.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang itu mengatakan, tantangan yang dihadapi sekarang bukan tentang dirinya yang maju sebagai calon presiden, namun mengenai perjuangan nasib bangsa dan ratusan juta rakyat Indonesia untuk lima tahun ke depan.

"Ini bukan masalah Jokowi presiden. Ini Masalah bangsa dan 252 juta rakyat Indonesia ke depan. Ini tentang nasib  252 juta rakyat Indonesia lima tahun ke depan," katanya.
Agus Triwibowo

Mbah Moen Siap Anggap Jokowi Jadi Bapak Negara

JOKOWI KUNJUNGI KH MAIMOEN ZUBAIR: Bakal calon presiden (capreS) dari PDIP Joko Widodo (kiri) menyalami pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Karangmangu, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang juga Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (P
JOKOWI KUNJUNGI KH MAIMOEN ZUBAIR: Bakal calon presiden (capreS) dari PDIP Joko Widodo (kiri) menyalami pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Karangmangu, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang juga Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (P
Metrotvnews.com, Rembang: Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar,  Rembang, Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair, menerima kehadiran bakal calon dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Tokoh ulama yang kerap disapa Mbah Moen itu, mengakui keberhasilan Jokowi dan PDIP meraih mayoritas suara di Jawa Tengah dalam Pemilu 9 April.

"Saya anggap, siapapun yang nanti memimpin negara ini, sebagai bapak negara, termasuk Pak Jokowi. Apalagi Pak Jokowi adalah kader PDIP yang menang di Jawa Tengah," jelasnya seusai menerima rombongan Jokowi di kediamannya di Rembang, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2014).

Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu sepertinya menginginkan pemimpin bangsa muncul dari Jawa Tengah. "Dulu, yang ada negara bagian Belanda kan RIS (Republik Indonesia Serikat). Itu yang RI mana? Kan Yogyakarta. Seluruh Jawa Tengah. Pandanglah Jawa Tengah sebagai modal kebangkitan bangsa ini," tandasnya.
Henri Salomo