Dituding Desmond Ambisius Jadi Wapres, Ini Jawaban Ahok

Jakarta - Politikus Partai Gerindra Desmond Mahesa Junaedi menuding rekan separtainya Basuki T Purnama (Ahok) memang memiliki ambisi menjadi presiden atau wakil presiden. Wagub DKI itu dituding sudah berambisi sejak lama. Apa jawaban Ahok?

"Itu juga kenapa saya bilang ambisi mau jadi presiden. Mereka (partai) tidak akan bisa membuat satu ayat (undang-undang) pun karena mesti dapat restu dari presiden. Tapi seorang presiden bisa membuat perpu yang berlaku selama satu tahun tanpa DPR RI," ujar Ahok saat menghadiri peluncuran merchandise pencapresan Prabowo di Restoran Sate Khas Senayan, Jl Pakubuwono, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2014).

Ahok mengaku seandainya terpilih menjadi presiden, maka akan langsung membuat Perpu tentang harta pejabat. Perpu tersebut mewajibkan setiap pejabat negara untuk membuktikan asal muasal harta yang mereka miliki.

"Jumlahnya pun harus jelas termasuk biaya hidup dan pajaknya. Kalau tidak bisa, maka Anda juga tidak bisa (menjadi pejabat tinggi). Saya juga bisa membuat amnesti. Semua mantan koruptor, silakan bawa pulang uang Anda saya kira bisa 300 dollar kembali," ujarnya.

Wacana pencawapresan Ahok berawal dari pernyataan Waketum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut mantan Bupati Belitung Timur itu layak mendampingi Prabowo Subianto. Namun wacana ini justru ditanggapi beda oleh politisi Gerindra yang lain, Desmond Mahesa Junaedi. Menurut Desmon, pernyataan Fadli Zon sebagai bentuk ledekan terhadap Ahok. 

"Dia itu ambisius," kata Desmond, Jumat (7/3/2014).

"Kalau Ahok itu kan memang maunya terus saja, mimpinya jadi wapres. Fadli Zon itu meledek dia. Itu bukan wacana. Saya pikir Fadli Zon bercanda saja," kata Desmond.

Bahkan Desmond juga mengenang sikap Ahok ketika masih duduk sebagai anggota DPR. Ahok dinilainya sudah ambisius.

"Dulu di DPR juga sudah kelihatan (sikap Ahok). Waktu di DPR nggak ada temannya, karena angkuh dan ingin kelihatan penting sendiri," tutur Desmond santai.