Demi Kaum Hawa, Ahok Tata Kursi Bus dan Ingin Trotoar Ramah High Heels

Bila melihat bus TransJakarta saat ini, ada kursi yang menghadap ke depan. Hal tersebut adalah salah satu cara Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menjaga keamanan kaum hawa.

Ahok mengatakan dirinya rela mengurangi kapasitas bus TransJakarta, asalkan para perempuan bisa terjamin keamanannya. Karena Ahok sering mendapat laporan, bila dalam keadaan penuh sesak, banyak perempuan yang dilecehkan di dalam bus.

"Saya sengaja buat kapasitas bus TransJakarta berkurang 20 persen. Saya sering dapat laporan, dulu kalau lagi desak-desakan ada saja yang nakal cubit-cubit paha perempuan," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).

"Makanya kita bikin tempat duduknya menghadap kedepan, dengan seat 2-2 agar perempuan bisa aman dan nyaman di dalam bus," lanjutnya.

Selain itu, Ahok juga akan mengganti semua trotoar di Jakarta. Nantinya, trotoar tidak lagi menggunakan konblok. Alasannya, bila menggunakan konblok membahayakan perempuan yang menggunakan sepatu hak tinggi. Selain itu, para kaum difabel juga kesulitan bila menggunakan konblok.

"Trotoar nanti enggak pakai konblok lagi, agar perempuan yang pakai high heels dan kaum difabel bisa menggunakan juga," ucap Ahok.

Ahok mengatakan hal-hal tersebut saat mendapatkan dukungan dari komunitas 'Perempuan Peduli Kota Jakarta'. Salah satu anggota komunitas, Farina Sadili memberikan pernyataan bahwa komunitas tersebut mendukung pasangan Ahok-Djarot. Dirinya mengatakan ada 500 aktivis yang bergabung di komunitas tersebut yang akan mendukung pasangan petahana tersebut.

"Pertama, kami mendukung program Ahok-Djarot. Kedua, memandang Ahok-Djarot sebagai contoh konkret kebhinnekaan di Indonesia. Ketiga, siap bantu untuk memperkuat dan menyebarluaskan semangat agar Ahok-Djarot menjadi Gubernur DKI lagi," ujarnya kepada Ahok di Rumah Lembang.