Keluarga Angkat: Bila Ahok Nista Agama, Dia Tak Akan Pulang dari Pulau Seribu

Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan kunjungan dari keluarga angkatnya yang datang ke Rumah Lembang. Mereka datang untuk memberikan semangat pada Ahok untuk menghadapi kasusnya.

Menurut salah satu anggota keluarga angkat Ahok, Samsuriah (63), Ahok tidak mungkin melakukan penistaan agama saat berpidato di Kepulauan Seribu. Karena bila saat itu Ahok dianggap menistakan agama, Ahok tidak akan pulang kembali ke daratan Jakarta.

"Ada ketua mahasiswa di Kepulauan Seribu bilang Ahok tidak menistakan agama kata dia. Kalau Bapak Ahok menista agama, mayatnya tidak menyeberang ke Jakarta," kata Samsuriah di depan pendukung Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).

Maksud Samsuriah tersebut adalah, bila Ahok saat itu dianggap menistakan agama, Ahok akan dikeroyok ramai-ramai oleh warga sekitar. Dirinya mengatakan, mungkin orang lain yang mendengar perkaraan itu lewat rekaman video salah mempersepsikan perkataan Ahok.

"Maksudnya, kalau dia berbuat menista agama di situ (Kepulauan Seribu), mereka yang ramai-ramai keroyok. Logikanya saja, kalau dia menista agama di dalam sini saja kita bisa keroyok ramai-ramai kalau ada yang menista agama kita atau agama apa saja," ucapnya.

"Mungkin persepsi yang menerima kata-kata Ahok, karena biasa Pak Ahok agak besar suaranya, nadanya, tapi yang mendukung tidak begitu. Dia menyatakan tidak menistakan agama," lanjutnya.

Para anggota keluarga angkat Ahok sedih saat Ahok menjalani persidangan penistaan agama. Apalagi Ahok sempat menceritakan keluarga angkatnya tersebut. Sementara untuk kemungkinan menjadi saksi, pihak keluarga belum tahu kemungkinan tersebut.

"Kita sedih sekali. Apalagi waktu Ahok sudah mengatakan 'mana bisa saya menista agama sedangkan Ibu angkat saya adalah Muslim, saudara angkat saya adalah Muslim," katanya.