Aksi-aksi 'Emosional' Ganjar Selain Mengamuk di Jembatan Timbang

Dok Detikcom

Jakarta - Bukan hanya saat menyidak jembatan timbang saja Ganjar Pranowo 'sebel' terhadap birokrasi dan permasalahan di daerahnya. Setelah menjabat sebagai gubernur Jateng, ia sadar banyak hal yang perlu diperbaiki. Karena itu, hingga saat ini pria 45 tahun ini berburu solusi.

Ganjar dilantik pada Agustus 2013 lalu. Ia menggenggam beragam program, mulai dari kartu nelayan, perbaikan infrastruktur hingga penataan birokrasi. Berikut beberapa aksi politikus PDIP mantan anggota DPR Komisi II (pemerintahan dalam negeri) ini dalam mewujudkan program:


1. Kecewa Proyek Infrastruktur Macet
Ganjar mengaku kecewa dengan kinerja Bina Marga terkait perbaikan infrastruktur di beberapa ruas jalan di Jawa Tengah. Karena itu, ia memutuskan akan mengecek secara langsung. Ia bahkan berencana membawa buldoser, tapi urung dilakukan karena waktunya mepet.

"Saya keras karena beberapa pelaksanaannya macet. Tunggu ini tunggu itu, saya harus lihat di lapangan," kata Ganjar, Rabu (16/4/2014) lalu. Kemudian, Ganjar melakukan road show ke Wonosobo, Temanggung, Batang, dan lain-lain.

2. Tongkrongi Diskusi Tan Malaka
Diskusi tentang sosok Tan Malaka nyaris tak bisa digelar di Semarang. Selain didemo warga, juga disebut-sebut ada kelompok yang siap membubarkan jika diskusi tokoh kiri itu jadi digelar. Lokasi acara pun dipindah, dari sekretariat komunitas Hysteria ke kampus Fakultas Ilmu Budaya Undip.

Berkaos merah bertuliskan Indonesia, Ganjar datang ke lokasi acara yang dihadiri penulis buku, Harry a Poeze, Senin (17/2/2014) malam. Pria kelahiran Karanganyar ini tidak memberikan sambutan layaknya pejabat, tapi hanya ikut diskusi demi memastikan semua berjalan lancar.

3. Masuk Lubang
Saat melakukan road show, Ganjar tiba-tiba minta berhenti di Desa Telaga Abang, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (16/4/2014). Ia turun dari mobil Pajero Sport merahnya dan masuk ke jalan yang berlubang selebar 1,5 meter.

Ganjar mengintip bagian bawah jalan yang berlubang itu. Pria berambut putih tersebut kemudian beranjak dari lubang dan menelepon Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Sumpeno.

"Ini ada jembatan ambrol, tolong diatasi ya. Nanti koordinasi sama Pak Heru (Wagub Jateng). Saya bagi tugas, besok saya ke Jakarta," kata Ganjar kepada Hadi melalui telepon selulernya.

4. Sentil Caleg demi Satinah
TKI Satinah, warga Kabupaten Semarang, nyaris dihukum pancung di Arab Saudi. Ganjar ikut turun tangan. Berdalih berempati ke warganya, ia menggalang dana sebagai uang penganti (diyat), Selasa (25/3/2014).

"Daripada dipakai untuk money politics? Nyumbang kan lebih bagus. 17 ribu caleg di Jateng nyumbang Rp 1 juta, Rp 17 miliar, sisa itu, selesai. Dan pasti dicatat dunia akhirat," tegas Ganjar saat itu.

Atas negosiasi pemerintah dan dukungan berbagai pihak, Satinah akhirnya bebas dari hukuman pancung. Uang diyat sebesar 7 juta riyal atau Rp 21 miliar dibayarkan secara bertahap.
(try/nrl)

No comments:

Post a Comment

https://twitter.com/LoVeMaTa
https://www.youtube.com/user/dimensinet
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih