Induk Perusahaan Bakrie Ini Untung Rp 665 Miliar, Melonjak 15.000%

http://images.detik.com/content/2014/04/29/6/bakriereutersdalam.jpgFoto: Reuters
Jakarta -PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) meraup laba Rp 665 milar dalam tiga bulan pertama 2014, melonjak 15.267% dibandingkan posisi tahun sebelumnya periode yang sama Rp 4,32 miliar.

Pendapatan Perseroan juga naik menjadi Rp 2,5 triliun di triwulan I-2014, naik 291% dari sebelumnya 860,99 miliar. Ke depan, emiten berkode BNBR ini akan lebih fokus pada perkuatan bidang usaha berbasis manufaktur dan pengembangan infrastruktur.

Kedua bidang usaha tersebut dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan kontribusi besar bagi kinerja Perseroan dan diharapkan semakin besar di masa mendatang.

Sepanjang triwulan I-2014 ini, kedua bidang usaha yang dijalankan oleh unit-unit usaha non-listed BNBR itu menyumbang 82% dari seluruh pendapatan Perseroan senilai Rp 2,5 triliun, dan 72% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan senilai Rp 665 miliar.

“Kelihatannya memang demikian. Dengan kondisi ekonomi global saat ini yang mana harga komoditas masih cenderung stagnan, kita akan lebih fokus ke market lokal dan regional. Bisnis di bidang usaha manufaktur dan infrastruktur sangat menjanjikan," kata Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar, dalam siaran pers, Selasa (29/4/2014).

Kiprah Grup Bakrie di industri manufaktur dimulai dengan industri pipa baja di tahun 1959, saat ini divisi industri manufaktur terus berkembang menjadi PT Bakrie Building Industries (BBI) yang memproduksi aneka bahan bangunan untuk kebutuhan usaha properti dan konstruksi, PT Bakrie Autoparts (dahulu bernama PT Bakrie Tosanjaya) yang memproduksi komponen otomotif.

Selain itu ada PT Bakrie Metal Industries (BMI) yang meliputi PT Bakrie Pipe Industries (BPI) yang memproduksi pipa berbahan baku besi dan baja. Selain pipa baja, BMI juga menangani bisnis konstruksi baja dan fabrikasi di bawah unit PT Bakrie Construction (BCons). Semuanya adalah unit usaha BNBR non listed

Di bidang infrastruktur, unit usaha Perseroan yakni PT Bakrie Oil & Gas Infrastucture telah mulai membangun jaringan pipa tahap pertama, di jalur sumur gas Kepodang ke Tambak Lorok di Jawa Tengah. Melalui PT Bakrie Toll Indonesia, Grup Bakrie juga sudah memulai tahapan pembebasan lahan sebagai langkah awal pembangunan jalan tol ruas Cimanggis-Cibitung.

Selain itu, masih ada PT Bakrie Power yang menangani pembangunan infrastruktur energi dengan proyek PLTU Tanjung Jati A. Bobby optimistis semua unit usaha Perseroan tersebut akan di masa mendatang.

PT Bakrie Metal Industries (konsolidasi dari BPI dan BCons) di tiga bulan pertama tahun ini meraup pendapatan Rp 1,3 triliun, meningkat 277% dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun 2013. Catatan peningkatan perolehan laba bersih perusahaan ini juga positif, mencapai Rp 181,5 miliar, meningkat hingga 1.836% jika dibandingkan periode waktu yang sama tahun 2013 lalu.

PT Bakrie Autoparts mencatatkan perolehan pendapatan sebesar Rp 207,6 miliar, meningkat 4% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2013 lalu yang tercatat Rp 199,1 miliar. Pada periode waktu tersebut, perusahaan ini juga meraup laba bersih Rp 2,7 miliar. 

Sementara BPI memperoleh pendapatan Rp 147,5 miliar dan laba bersih Rp 10,7 miliar yang mencerminkan sekitar 85% dari target perolehan laba bersih sepanjang tahun 2014.

No comments:

Post a Comment

https://twitter.com/LoVeMaTa
https://www.youtube.com/user/dimensinet
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih