Agus Bilang Tak Paham Kritikan Anies soal Dana Rp 1 Miliar Per RW

Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan dia tidak mengerti maksud Anies Baswedan, calon gubernur nomor pemilihan tiga, yang menilai program pemberdayaan masyarakat yang dijanjikan Agus, yaitu dana senilai Rp 1 miliar per RW sebagai bentuk peremehan terhadap rakyat.

"Saya enggak bagi-bagi uang. Itu program, meremehkan dalam arti apa. Saya enggak ngerti maksudnya seperti apa," kata Agus di sela kampanyenya di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (29/11/2016).
Anies sebelumnya menyebutkan bahwa program pengucuran dana semacam itu meremehkan rakyat.
Namun Agus sembari tertawa mengatakan bahwa Anies mungkin lelah sehingga membuat pernyataan seperti itu. Agus menegaskan, ia bukan membagi-bagi uang dengan programnya itu.
Menurut dia, masyarakat justru senang dengan rencana programnya itu.
"Mereka semuanya senang sekali mendengarkan kabar rencana program itu dan itu saya anggap betul merupakan solusi yang baik untuk memberdayakan komunitas kita," kata Agus.
Agus menyatakan, ia tak punya banyak waktu menanggapi orang yang meremehkan dirinya. Ia akan fokus dengan apa yang ia perjuangkan karena dirinya berjuang untuk memperjuangkan rakyat.
"Saya sekali lagi senang diremehkan karena saya akan lebih lagi semangat untuk membuktikan mereka itu semuanya salah," kata Agus.
Menurut Anies, program Agus terkait pemberian dana Rp 1 miliar per RW per tahun, yang disebut untuk pemberdayaan komunitas, bukanlah cara memajukan warga Jakarta. Anies menilai program itu hanya janji kampanye.
"Seakan-akan warga Jakarta murah bener. Enggak, kami tak mau membeli. Kami ingin menghormati warga Jakarta," kata Anies saat di Rusunawa Bumi Cengkareng Indah (BCI), Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).
Anies memastikan tak akan menjalankan program bantuan uang seperti Agus karena setiap RW memiliki kebutuhan dan jumlah RT berbeda-beda. "Kalau calon lain bilang Rp 1 Miliar (Per RW). Kalau (Anies-Sandi), ibu butuhnya Rp 1,2 miliar, dibantu Rp 1,2 miliar. Kalau ibu butuhnya Rp 1,5 miliar, kami kasih Rp 1,5 miliar," kata Anies.
Anies juga mengkritik calon lain, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dengan menyinggung rendahnya serapan anggaran Pemprov DKI Jakarta dan tak berjalannya program penanggulangan banjir.
Anies menuturkan, berdasarkan data yang diperolehnya, serapan anggaran DKI pada 2015 hanya 68 persen. Sementara serapan anggaran 2016 hingga November baru 34 persen.

No comments:

Post a Comment

https://twitter.com/LoVeMaTa
https://www.youtube.com/user/dimensinet
Mohon untuk di Jempol dan di SUBSCRIBE yah gan. Terima Kasih